PENGETAHUAN INDUSTRI
Apakah struktur kain pemintalan Nilon 210T lebih kuat?
Kekuatan dari
Kain Pemintalan Nilon 210T dibandingkan dengan Kain Pemintalan Nilon 190T dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk tingkat denier, struktur tenun, dan perlakuan atau pelapisan tambahan apa pun yang diterapkan pada kain.
Peringkat Denier: Peringkat denier suatu kain mengacu pada ketebalan dan berat masing-masing serat yang digunakan dalam kain. Secara umum, kain denier tinggi lebih tebal dan tahan lama. Oleh karena itu, Kain Pemintalan Nilon 210T, dengan denier lebih tinggi dari Nilon 190T, dapat memberikan peningkatan kekuatan dan daya tahan.
Struktur Tenun: Struktur tenunan kain memainkan peran penting dalam kekuatannya. Kain dengan tenunan yang lebih rapat dan rumit seringkali lebih kuat dan lebih tahan terhadap sobek dan abrasi. Huruf "T" pada 210T dan 190T menunjukkan jenis tenunan (taffeta). Kedua kain tersebut memiliki struktur tenunan yang sama, namun perbedaannya terletak pada tingkat deniernya.
Perawatan Tambahan: Kain nilon dapat diberi pelapis atau pelapis untuk meningkatkan kekuatan, ketahanan air, dan daya tahannya. Perawatan ini dapat bervariasi, jadi penting untuk mempertimbangkan apakah Kain Pemintalan Nilon 210T tertentu yang Anda cari memiliki lapisan pelindung tambahan.
Tujuan Penggunaan: Kesesuaian
Kain Pemintalan Nilon 210T tergantung pada tujuan penggunaannya. Kain dengan peringkat denier lebih tinggi, seperti 210T, sering kali dipilih untuk aplikasi yang memerlukan daya tahan ekstra, seperti perlengkapan luar ruangan yang lebih berat, ransel, dan jenis pakaian tertentu.
Ketahanan Abrasi: Ketahanan abrasi merupakan aspek penting dari kekuatan kain. Kain yang dirancang untuk penggunaan di luar ruangan sering kali memiliki sifat tahan abrasi untuk menahan gesekan dan keausan akibat kontak dengan permukaan kasar.
Perlakuan khusus apa yang telah dilakukan pada permukaan kain pemintalan Nilon 210T?
Permukaan
Kain Pemintalan Nilon 210T dapat diperlakukan dengan berbagai pelapis dan penyelesaian akhir untuk meningkatkan kinerja dan fungsionalitasnya untuk aplikasi tertentu. Beberapa perawatan dan penyelesaian umum yang diterapkan pada Kain Pemintalan Nilon meliputi:
Pelapisan Tahan Air (Pelapisan PU): Salah satu perawatan paling umum untuk kain luar ruangan seperti Kain Pemintalan Nilon adalah penerapan lapisan poliuretan (PU) tahan air. Lapisan ini menciptakan penghalang yang mencegah air menembus kain sambil tetap membiarkan uap air keluar, sehingga meningkatkan sirkulasi udara.
Lapisan Anti Air Tahan Lama (DWR): Lapisan akhir DWR sering diaplikasikan pada permukaan kain nilon untuk membuatnya tahan air. Perawatan DWR menyebabkan air menggenang dan menggelinding dari kain, bukannya meresap ke dalamnya. Perawatan ini membantu menjaga kain tetap kering dan dapat diaplikasikan kembali sesuai kebutuhan.
Perlindungan UV: Beberapa Kain Pemintalan Nilon diberi bahan pemblokir UV untuk meningkatkan ketahanannya terhadap pemudaran dan kerusakan akibat paparan sinar ultraviolet (UV) matahari dalam waktu lama.
Perawatan Antimikroba: Untuk aplikasi yang mengutamakan kebersihan dan pengendalian bau, kain dapat diberi bahan antimikroba untuk menghambat pertumbuhan bakteri, jamur, dan mikroorganisme penyebab bau.
Lapisan Tahan Api: Dalam aplikasi tertentu, seperti perlengkapan luar ruangan atau pengaturan industri, Kain Pemintalan Nilon dapat diolah dengan bahan kimia tahan api untuk mengurangi sifat mudah terbakar dan memenuhi standar keselamatan.
Perawatan Antistatis: Untuk mengurangi penumpukan listrik statis dan meminimalkan kemelekatan, beberapa kain diberi bahan antistatis.
Lapisan Anti-pilling: Untuk memperbaiki penampilan kain dan mengurangi pembentukan pil (bola kecil dan tidak jelas), lapisan anti-pilling dapat diterapkan.
Tahan Luntur Warna: Beberapa perawatan berfokus pada menjaga kecerahan warna dan mencegah pemudaran warna seiring berjalannya waktu, terutama pada kain yang digunakan untuk aplikasi luar ruangan.
Hasil Akhir yang Menyerap: Pada pakaian aktif dan pakaian pertunjukan, Kain Pemintalan Nilon dapat menerima perawatan yang menyerap kelembapan untuk membantu menghilangkan kelembapan dari kulit guna meningkatkan kenyamanan selama aktivitas fisik.
Pelembutan dan Hasil Akhir Halus: Untuk aplikasi yang berorientasi pada kenyamanan, seperti pelapis pakaian atau selimut, kain dapat diberi perlakuan untuk menciptakan kesan lebih lembut, halus, dan mewah.