PENGETAHUAN INDUSTRI
Konstruksi kain seperti apa yang biasanya digunakan untuk Pongee Poliester 150D dan apa manfaatnya?
Pongee Poliester 150D kain biasanya menggunakan tenunan polos atau konstruksi tenunan terbuka serupa. Pilihan konstruksi kain ini menawarkan beberapa keunggulan sehingga cocok untuk berbagai aplikasi:
Pernapasan: Tenunan polos, ditandai dengan pola jalinan benang lusi dan benang pakan yang sederhana di atas dan di bawah, menciptakan struktur seperti kisi-kisi yang teratur. Struktur ini memungkinkan sirkulasi udara yang baik dengan memungkinkan udara melewati kain dengan mudah. Ini sangat bermanfaat terutama dalam kondisi hangat atau lembab, karena membantu menjaga kenyamanan pemakainya.
Ringan: Kain tenun polos cenderung ringan karena strukturnya yang terbuka. Sifatnya yang ringan inilah yang membuat Pongee Poliester 150D cocok untuk pakaian dan aksesoris yang mengutamakan bobot, seperti jaket ringan dan bahan pelapis.
Daya Tahan: Meskipun kain tenun polos ringan, namun juga tahan lama. Poliester, sebagai serat pilihan, semakin meningkatkan daya tahan kain. Kombinasi daya tahan yang ringan ini membuatnya cocok untuk aplikasi seperti tas, perlengkapan luar ruangan, dan jas hujan.
Kemudahan Pencetakan dan Pencelupan: Tenunan polos memberikan permukaan yang halus dan rata untuk proses pencetakan dan pencelupan. Hal ini memungkinkan warna-warna cerah dan tahan lama, sehingga cocok untuk produk dengan desain atau pola cetak.
Ketahanan Kerut: Termasuk kain tenunan polos
Pongee Poliester 150D , secara alami tahan kerut. Properti ini memastikan bahwa produk yang terbuat dari kain ini tetap terlihat rapi dan rapi dengan sedikit penyetrikaan.
Keserbagunaan: Tenunan terbuka pada konstruksi polos membuat kain ini serbaguna untuk berbagai aplikasi. Dapat digunakan pada pakaian, bahan pelapis, tas, payung, dan lainnya.
Pengeringan Cepat: Struktur tenunan polos yang terbuka memungkinkan kelembapan keluar dengan mudah. Akibatnya, ketika basah, kain cenderung relatif cepat kering, sehingga bermanfaat untuk jas hujan dan perlengkapan luar ruangan.
Pengelolaan Kelembapan: Kemampuan kain untuk bernapas, dikombinasikan dengan kemampuannya untuk cepat kering, berkontribusi terhadap pengelolaan kelembapan yang efektif, membantu menjaga pemakainya tetap kering dan nyaman.
Ketahanan Noda: Kain poliester dapat diberi lapisan akhir tahan noda untuk menolak cairan dan mencegah noda.
Apakah Pongee Poliester 150D perlu sering disetrika agar tidak kusut?
TIDAK,
150D Polyester Pongee kain biasanya tidak perlu sering disetrika untuk menghindari kerutan. Poliester secara umum dikenal dengan sifat anti kusutnya, hal ini berlaku untuk kain yang terbuat dari serat poliester, termasuk pongee. Berikut beberapa alasan mengapa Anda sering kali tidak perlu sering-sering menyetrika jenis kain ini:
Ketahanan Kerut: Serat poliester memiliki ketahanan terhadap kerut alami, yang berarti serat tersebut cenderung mempertahankan bentuk dan penampilannya bahkan setelah digunakan. Kain yang terbuat dari poliester tidak mudah kusut dibandingkan dengan beberapa serat alami seperti katun atau linen.
Ketahanan: Kain poliester, termasuk pongee, memiliki tingkat ketahanan dan dapat kembali ke bentuk aslinya setelah dilipat atau dikemas. Ketahanan ini membantu meminimalkan pembentukan kerutan.
Pemulihan Cepat: Kain pongee seringkali dapat pulih dari lipatan kecil dan kerutan saat digantung atau dipakai, terutama dalam penggunaan normal sehari-hari. Artinya kerutan bisa hilang secara alami tanpa perlu menyetrika.
Sifat Ringan:
150D Polyester Pongee kain biasanya ringan, dan kain yang lebih ringan cenderung memiliki lebih sedikit lipatan dan kerutan dibandingkan dengan bahan yang lebih berat.
Penyelesaian Kain: Beberapa versi kain pongee mungkin diberi pelapis atau pelapis anti kusut, yang selanjutnya mengurangi kemungkinan kerutan.